KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk reksadana terproteksi adalah reksadana yang rutin mengeluarkan produk baru. Namun, pada tahun ini, agaknya penerbitan reksadana yang satu ini mengalami kendala. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan, banyak produk reksadana terproteksi yang jatuh tempo justru tidak diperbarui. Dana yang jatuh tempo tersebut dialihkan ke produk reksadana lain. Hal tersebut dapat terlihat dari tren dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksadana terproteksi yang terus mengalami penurunan. Per November, AUM reksadana terproteksi kembali turun 1,57% menjadi Rp 138,99 triliun. Penurunan ini merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut.
Penerbitan reksadana terpotreksi terkendala tahun ini, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk reksadana terproteksi adalah reksadana yang rutin mengeluarkan produk baru. Namun, pada tahun ini, agaknya penerbitan reksadana yang satu ini mengalami kendala. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan, banyak produk reksadana terproteksi yang jatuh tempo justru tidak diperbarui. Dana yang jatuh tempo tersebut dialihkan ke produk reksadana lain. Hal tersebut dapat terlihat dari tren dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksadana terproteksi yang terus mengalami penurunan. Per November, AUM reksadana terproteksi kembali turun 1,57% menjadi Rp 138,99 triliun. Penurunan ini merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut.