KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2020 bukanlah tahun untuk reksadana terproteksi. Hal ini terlihat dari dana kelolaan reksadana terproteksi menunjukkan kinerja suram. Pada awal 2020, merujuk data Infovesta Utama, jumlah dana kelolaan reksadana terproteksi tercatat sebanyak Rp 141,62 triliun. Namun pada akhir tahun kemarin, jumlah dana kelolaannya justru turun menjadi Rp 137,4 triliun. Jumlah produk pun turun dari 894 produk reksadana terproteksi pada 2019 menjadi hanya 872 pada 2020 Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, turunnya AUM reksadana terproteksi tidak terlepas dari beberapa produk reksadana terproteksi yang sudah jatuh tempo, tapi Manajer Investasi tidak mengganti dengan produk baru.
Penerbitan reksadana terproteksi diprediksi baru ramai pada paruh kedua tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2020 bukanlah tahun untuk reksadana terproteksi. Hal ini terlihat dari dana kelolaan reksadana terproteksi menunjukkan kinerja suram. Pada awal 2020, merujuk data Infovesta Utama, jumlah dana kelolaan reksadana terproteksi tercatat sebanyak Rp 141,62 triliun. Namun pada akhir tahun kemarin, jumlah dana kelolaannya justru turun menjadi Rp 137,4 triliun. Jumlah produk pun turun dari 894 produk reksadana terproteksi pada 2019 menjadi hanya 872 pada 2020 Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, turunnya AUM reksadana terproteksi tidak terlepas dari beberapa produk reksadana terproteksi yang sudah jatuh tempo, tapi Manajer Investasi tidak mengganti dengan produk baru.