KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun, para manajer investasi masih terus berlomba-lomba menerbitkan reksadana terproteksi baru. Tren kenaikan yield surat utang negara (SUN) dan suku bunga acuan menjadi katalis ditambah kondisi pasar yang belum benar-benar stabil membuat pamor instrumen tersebut kian meningkat. Berdasarkan data Kustodian Sentra Efek Indonesia, terhitung sejak 1—19 November, sudah ada 14 produk reksadana terproteksi baru yang beredar di pasar. Contohnya adalah HPAM Smart Syariah Protected II, Avrist Dana Terproteksi Spirit 5, Ayers Protected Fund I, dan Sucorinvest Proteksi 27. Direktur Ayers Aset Management Idrus mengatakan, permintaan terhadap reksadana terproteksi memang meningkat seiring melonjaknya yield SUN dan suku bunga acuan. Hal ini yang membuat Ayers Aset Management dan juga manajer investasi lain menerbitkan reksadana terproteksi baru.
Penerbitan reksadana terproteksi kian marak jelang akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun, para manajer investasi masih terus berlomba-lomba menerbitkan reksadana terproteksi baru. Tren kenaikan yield surat utang negara (SUN) dan suku bunga acuan menjadi katalis ditambah kondisi pasar yang belum benar-benar stabil membuat pamor instrumen tersebut kian meningkat. Berdasarkan data Kustodian Sentra Efek Indonesia, terhitung sejak 1—19 November, sudah ada 14 produk reksadana terproteksi baru yang beredar di pasar. Contohnya adalah HPAM Smart Syariah Protected II, Avrist Dana Terproteksi Spirit 5, Ayers Protected Fund I, dan Sucorinvest Proteksi 27. Direktur Ayers Aset Management Idrus mengatakan, permintaan terhadap reksadana terproteksi memang meningkat seiring melonjaknya yield SUN dan suku bunga acuan. Hal ini yang membuat Ayers Aset Management dan juga manajer investasi lain menerbitkan reksadana terproteksi baru.