JAKARTA. Niat PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) mesti kandas. Pemerintah sebagai pemegang saham utama ADHI belum memberi sinyal perizinan untuk rights issue di tahun ini. Kiswodarmawan, Direktur Utama ADHI menjelaskan, sebenarnya, ADHI sudah mengantongi izin dari DPR beberapa tahun lalu untuk melepas 30% saham dan rencana itu akan dilaksanakan pada kuartal III tahun ini. Dari target melepas 30% saham, ADHI berharap bisa meraup Rp 2 triliun yang akan digunakan untuk memenuhi pembiayaan proyek monorel. ADHI memiliki rancangan proyek monorel yang terbentang dari Bekasi Timur-Cawang-Kuningan dan Cibubur. Selain itu, dana rights issue juga akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal. Tapi, "Pemegang saham utama, yakni pemerintah belum merespons permohonan untuk rights issue, jadi dipastikan tidak jadi tahun ini," jelas dia, Kamis (15/8).
Penerbitan saham baru ADHI tertunda
JAKARTA. Niat PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) mesti kandas. Pemerintah sebagai pemegang saham utama ADHI belum memberi sinyal perizinan untuk rights issue di tahun ini. Kiswodarmawan, Direktur Utama ADHI menjelaskan, sebenarnya, ADHI sudah mengantongi izin dari DPR beberapa tahun lalu untuk melepas 30% saham dan rencana itu akan dilaksanakan pada kuartal III tahun ini. Dari target melepas 30% saham, ADHI berharap bisa meraup Rp 2 triliun yang akan digunakan untuk memenuhi pembiayaan proyek monorel. ADHI memiliki rancangan proyek monorel yang terbentang dari Bekasi Timur-Cawang-Kuningan dan Cibubur. Selain itu, dana rights issue juga akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal. Tapi, "Pemegang saham utama, yakni pemerintah belum merespons permohonan untuk rights issue, jadi dipastikan tidak jadi tahun ini," jelas dia, Kamis (15/8).