KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan, tahun ini akan ada penyesuaian pembiayaan utang yang lebih rendah dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan yang efisien, antara lain pemanfaatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan pinjaman program untuk mendukung penanganan dampak Covid-19. Lebih lanjut, Luky bilang, hal tersebut akan mengubah proyeksi surat utang pemerintah. Setali tiga uang, outlook penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto tahun ini diturunkan dari Rp 1.207 menjadi Rp 924 triliun.
Penerbitan SBN akan berkurang, ini kata ekonom Bank Mandiri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan, tahun ini akan ada penyesuaian pembiayaan utang yang lebih rendah dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan yang efisien, antara lain pemanfaatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan pinjaman program untuk mendukung penanganan dampak Covid-19. Lebih lanjut, Luky bilang, hal tersebut akan mengubah proyeksi surat utang pemerintah. Setali tiga uang, outlook penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto tahun ini diturunkan dari Rp 1.207 menjadi Rp 924 triliun.