KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat, front loading atawa penerbitan surat berharga negara (SBN) di semester pertama tahun depan masih menjadi strategi pembiayaan yang relevan bagi pemerintah. Sebab di semester pertama, kondisi pasar keuangan masih terapresiasi. Josua mengatakan pihaknya memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dua atau tiga kali di tahun depan. Kenaikan itu lanjut dia, diperkirakan akan terjadi di bulan Juni atau September dan Desember. Dengan demikian, "Sekalipun The Fed naikkan suku bunga acuan dua hingga tiga kali, momentum pemerintah untuk mendorong penerbitan SBN memang diprioritaskan di semester pertama," kata Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (5/12).
Penerbitan SBN masih strategi relevan pembiayaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat, front loading atawa penerbitan surat berharga negara (SBN) di semester pertama tahun depan masih menjadi strategi pembiayaan yang relevan bagi pemerintah. Sebab di semester pertama, kondisi pasar keuangan masih terapresiasi. Josua mengatakan pihaknya memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dua atau tiga kali di tahun depan. Kenaikan itu lanjut dia, diperkirakan akan terjadi di bulan Juni atau September dan Desember. Dengan demikian, "Sekalipun The Fed naikkan suku bunga acuan dua hingga tiga kali, momentum pemerintah untuk mendorong penerbitan SBN memang diprioritaskan di semester pertama," kata Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (5/12).