KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, hingga 2 November 2021, penerbitan Surat Berarga Negara (SBN) telah mencapai 76,57% dari target penerbitan neto di tahun 2021. “Hingga 2 November 2021, penerbitan SBN telah mencapai 76,57% dari total kebutuhan penerbitan neto 2021,” kata Direktur Utang Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan, Selasa (9/11). Berdasarkan hitungan Kontan.co.id, nominal SBN yang sudah diterbitkan pemerintah mencapai Rp 924,4 triliun. Sehingga jumlah SBN yang belum diterbitkan pemerintah sebesar Rp 282,9 triliun. Pemerintah pun kemudian membatalkan rencana penerbitan SBN di sisa tahun ini.
Penerbitan SBN neto capai 76,57% hingga 2 November 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, hingga 2 November 2021, penerbitan Surat Berarga Negara (SBN) telah mencapai 76,57% dari target penerbitan neto di tahun 2021. “Hingga 2 November 2021, penerbitan SBN telah mencapai 76,57% dari total kebutuhan penerbitan neto 2021,” kata Direktur Utang Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan, Selasa (9/11). Berdasarkan hitungan Kontan.co.id, nominal SBN yang sudah diterbitkan pemerintah mencapai Rp 924,4 triliun. Sehingga jumlah SBN yang belum diterbitkan pemerintah sebesar Rp 282,9 triliun. Pemerintah pun kemudian membatalkan rencana penerbitan SBN di sisa tahun ini.