KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) guna membiayai program pembangunan tiga juta rumah menuai kritik. Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita menilai bahwa kebijakan tersebut tidak mendesak dan justru dapat meningkatkan risiko bubble properti, khususnya di sektor perumahan kelas menengah ke bawah. Ia memandang kondisi fiskal yang semakin ketat di tengah kebijakan penghematan anggaran membuat pemerintah harus mencari sumber alternatif untuk membiayai program-program ambisius, seperti melalui penerbitan utang baru.
Penerbitan SBN Perumahan Berisiko dan Tidak Mendesak, Ekonom Ungkap Penyebabnya
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) guna membiayai program pembangunan tiga juta rumah menuai kritik. Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita menilai bahwa kebijakan tersebut tidak mendesak dan justru dapat meningkatkan risiko bubble properti, khususnya di sektor perumahan kelas menengah ke bawah. Ia memandang kondisi fiskal yang semakin ketat di tengah kebijakan penghematan anggaran membuat pemerintah harus mencari sumber alternatif untuk membiayai program-program ambisius, seperti melalui penerbitan utang baru.