KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Lucky Alfirman, mengatakan, penerbitan Surat Berharga Negara valuta asing (valas) di kuartal II 2022 masih akan dihadapkan pada sejumlah risiko domestik maupun global. “Dinamika tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kenaikan Fed Fund Rate dan dampaknya terhadap yield SBN, dan isu geopolitik,” tutur Luky kepada Kontan.co.id, Rabu (22/3). Oleh karena itu, menurutnya, penerbitan SBN oleh Pemerintah akan dilakukan secara terukur dan penuh kehati-hatian melalui skema penerbitan di dalam negeri dan pasar global.
Penerbitan SBN Valas pada Kuartal II 2022 Dihadapkan Risiko Domestik dan Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Lucky Alfirman, mengatakan, penerbitan Surat Berharga Negara valuta asing (valas) di kuartal II 2022 masih akan dihadapkan pada sejumlah risiko domestik maupun global. “Dinamika tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kenaikan Fed Fund Rate dan dampaknya terhadap yield SBN, dan isu geopolitik,” tutur Luky kepada Kontan.co.id, Rabu (22/3). Oleh karena itu, menurutnya, penerbitan SBN oleh Pemerintah akan dilakukan secara terukur dan penuh kehati-hatian melalui skema penerbitan di dalam negeri dan pasar global.