Penerbitan Sertifikat Laik Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Butuh Kehati-hatian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan melakukan uji coba atau trial 300 kilometer per jam pada pertengahan bulan ini.

Djoko Setijowarno, Pengamat Transportasi dan Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata mengatakan, penerbitan sertifikat laik operasi kereta perlu kehati-hatian karena menyangkut aspek keselamatan. Apalagi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang notabene merupakan teknologi baru di Indonesia.

Djoko mencontohkan, penerbitan sertifikat laik operasi MRT Jakarta didapat setelah melakukan uji coba selama kurun waktu satu tahun. Sebab itu, penerbitan sertifikat laik operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung tak perlu terburu-buru.


Penerbitan sertifikat laik operasi mesti dilakukan secara cermat dengan memperhatikan masukan dari konsultan proyek dan hasil uji coba yang dilakukan. Termasuk saat uji coba terbatas untuk umum.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dinilai Terburu-buru, Ini Saran Ekonom

Aspek yang dilihat bukan hanya keretanya, tetapi akses keluar masuk penumpang, perilaku penumpang saat menggunakan moda kereta cepat dan hal lainnya. Artinya, semua sarana-prasarana mesti dilihat sebelum penerbitan sertifikasi laik operasi.

"Jadi butuh kehati-hatian," ujar Djoko kepada Kontan.co.id, Jumat (9/6).

Seperti diketahui, saat ini KCIC sedang berfokus pada testing dan commissioning Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menggunakan CIT atau Kereta Inspeksi.

Baca Juga: KCIC Sebut Operasional Kereta Cepat Jakarta – Bandung Dimulai Pertengahan Agustus

Setelah sebelumnya seluruh aliran listrik pada jalur dimatikan guna penyempurnaan prasarana, pada pertengahan Juni 2023 diharapkan Kereta Inspeksi sudah mulai diujicobakan dengan kecepatan hingga 300 km/jam.

Kecepatan Kereta Inspeksi akan terus ditambah secara bertahap melalui pengujian yang kini tengah dilakukan. Kecepatan akan ditambah dari yang saat ini 180 km/jam, 300 km/jam, 350 km/jam, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati