KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyampaikan, hingga Juli 2024 penerbitan surat utang di sektor keuangan masih lebih tinggi dibandingkan di sektor non-keuangan. Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan, meskipun berbeda tipis, penerbitan surat utang dari sektor keuangan lebih tinggi yaitu senilai Rp 42,83 triliun selama Januari-Juli 2024. Sementara yang diterbitkan oleh sektor non-keuangan mencapai Rp 41,49 triliun. Penerbitan surat utang di sektor keuangan sebagian besar berasal dari industri multifinance yang mencakup sekitar 42,06%, kemudian dari industri perbankan sebesar 20,07%, lembaga keuangan khusus sebesar 19,38%, dan pembiayaan non-multifinance sebesar 10,64%.
Penerbitan Surat Utang di Sektor Keuangan Lebih Tinggi Dibanding Non-Keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyampaikan, hingga Juli 2024 penerbitan surat utang di sektor keuangan masih lebih tinggi dibandingkan di sektor non-keuangan. Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan, meskipun berbeda tipis, penerbitan surat utang dari sektor keuangan lebih tinggi yaitu senilai Rp 42,83 triliun selama Januari-Juli 2024. Sementara yang diterbitkan oleh sektor non-keuangan mencapai Rp 41,49 triliun. Penerbitan surat utang di sektor keuangan sebagian besar berasal dari industri multifinance yang mencakup sekitar 42,06%, kemudian dari industri perbankan sebesar 20,07%, lembaga keuangan khusus sebesar 19,38%, dan pembiayaan non-multifinance sebesar 10,64%.