KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan bahwa penerbitan surat utang korporasi di tahun 2023 akan berada pada kisaran Rp 144,24 triliun–Rp 158,27 triliun. Proyeksi tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan penerbitan obligasi korporasi di tahun 2022 yang mencapai Rp 163,6 triliun. Ekonom Pefindo Suhindarto mengatakan, hal itu dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain adalah kebutuhan refinancing dari surat utang jatuh tempo yang diperkirakan masih akan tinggi, meskipun tidak setinggi di tahun 2022. “Kami mencatat bahwa surat utang yang akan jatuh tempo di tahun 2023 sebesar Rp 127,8 triliun. Jumlah tersebut sedikit menurun jika dibandingkan dengan besaran surat utang jatuh tempo di tahun lalu yang mencapai Rp 157 triliun,” kata Suhindarto kepada Kontan.co.id, Senin (13/2).
Penerbitan Surat Utang Korporasi di Tahun 2023 Bisa Sampai Rp 158,27 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan bahwa penerbitan surat utang korporasi di tahun 2023 akan berada pada kisaran Rp 144,24 triliun–Rp 158,27 triliun. Proyeksi tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan penerbitan obligasi korporasi di tahun 2022 yang mencapai Rp 163,6 triliun. Ekonom Pefindo Suhindarto mengatakan, hal itu dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain adalah kebutuhan refinancing dari surat utang jatuh tempo yang diperkirakan masih akan tinggi, meskipun tidak setinggi di tahun 2022. “Kami mencatat bahwa surat utang yang akan jatuh tempo di tahun 2023 sebesar Rp 127,8 triliun. Jumlah tersebut sedikit menurun jika dibandingkan dengan besaran surat utang jatuh tempo di tahun lalu yang mencapai Rp 157 triliun,” kata Suhindarto kepada Kontan.co.id, Senin (13/2).