KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang korporasi Indonesia akan meningkat pada tahun 2024. Hal ini terlepas dari kenaikan suku bunga di bulan Oktober 2023 dan ketidakpastian yang timbul dari pemilihan umum, serta transisi pemerintahan selanjutnya. Fitch Rating, dalam laporannya Rabu (27/12/2023) memaparkan, penerbitan domestik akan didukung oleh peningkatan kebutuhan pembiayaan kembali atas obligasi lokal yang jatuh tempo pada tahun 2024 dan kebutuhan pendanaan belanja modal dari sektor pulp dan kertas, telekomunikasi, dan hilirisasi mineral. "Kami memproyeksikan penerbitan surat utang korporasi non-keuangan dalam negeri akan pulih pada tahun 2024 setelah menurun menjadi di bawah Rp 65 triliun pada tahun 2023, dari puncaknya pada tahun 2022 yang mencapai sekitar Rp 100 triliun," jelas Fitch Rating dalam laporannya.
Penerbitan Surat Utang Korporasi Diproyeksikan Meningkat Di 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang korporasi Indonesia akan meningkat pada tahun 2024. Hal ini terlepas dari kenaikan suku bunga di bulan Oktober 2023 dan ketidakpastian yang timbul dari pemilihan umum, serta transisi pemerintahan selanjutnya. Fitch Rating, dalam laporannya Rabu (27/12/2023) memaparkan, penerbitan domestik akan didukung oleh peningkatan kebutuhan pembiayaan kembali atas obligasi lokal yang jatuh tempo pada tahun 2024 dan kebutuhan pendanaan belanja modal dari sektor pulp dan kertas, telekomunikasi, dan hilirisasi mineral. "Kami memproyeksikan penerbitan surat utang korporasi non-keuangan dalam negeri akan pulih pada tahun 2024 setelah menurun menjadi di bawah Rp 65 triliun pada tahun 2023, dari puncaknya pada tahun 2022 yang mencapai sekitar Rp 100 triliun," jelas Fitch Rating dalam laporannya.