KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya suku bunga acuan membuat penerbitan surat utang korporasi cenderung melambat sepanjang semester pertama lalu. Berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), nilai penerbitan surat utang korporasi tercatat sebesar Rp 59,22 triliun hingga akhir semester pertama tahun ini. Jumlah tersebut masih jauh dari capaian penerbitan surat utang korporasi di tahun lalu yang mencapai Rp 132,42 triliun. Sekadar catatan, surat utang korporasi ini meliputi obligasi, sukuk, medium term notes, perpetual, sekuritisasi, dan DINFRA. Bila dijabarkan, institusi keuangan masih mendominasi angka penerbitan surat utang korporasi yaitu sebesar Rp 36,62 triliun. Kemudian sisa nilai penerbitan sebesar Rp 22,60 triliun berasal dari perusahaan non-keuangan.
Penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp 59,22 triliun di semester pertama 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya suku bunga acuan membuat penerbitan surat utang korporasi cenderung melambat sepanjang semester pertama lalu. Berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), nilai penerbitan surat utang korporasi tercatat sebesar Rp 59,22 triliun hingga akhir semester pertama tahun ini. Jumlah tersebut masih jauh dari capaian penerbitan surat utang korporasi di tahun lalu yang mencapai Rp 132,42 triliun. Sekadar catatan, surat utang korporasi ini meliputi obligasi, sukuk, medium term notes, perpetual, sekuritisasi, dan DINFRA. Bila dijabarkan, institusi keuangan masih mendominasi angka penerbitan surat utang korporasi yaitu sebesar Rp 36,62 triliun. Kemudian sisa nilai penerbitan sebesar Rp 22,60 triliun berasal dari perusahaan non-keuangan.