JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed diperkirakan akan menutup era suku bunga rendah dan mulai menaikkan suku bunga tahun depan. Oleh karena itu, sama seperti tahun ini, pemerintah akan kembali menerapkan strategi front loading alias penerbitan utang pada awal tahun untuk mengejar pembiayaan utang 2015. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan (Kemkeu) Robert Pakpahan mengatakan, strategi itu dipakai untuk penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi rupiah maupun valuta asing (valas). Untuk valas, pemerintah akan menerbitkan lima instrumen dengan tiga jenis mata uang. Lima instrumen adalah global bond, global sukuk, euro bond, samurai bond dan valas domestik. Apa saja SBN valas yang akan terbit semester pertama 2015, Robert masih merahasiakannya. "Belum ditetapkan," kilahnya, Senin (18/8).
Penerbitan utang akan digenjot awal tahun 2015
JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed diperkirakan akan menutup era suku bunga rendah dan mulai menaikkan suku bunga tahun depan. Oleh karena itu, sama seperti tahun ini, pemerintah akan kembali menerapkan strategi front loading alias penerbitan utang pada awal tahun untuk mengejar pembiayaan utang 2015. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan (Kemkeu) Robert Pakpahan mengatakan, strategi itu dipakai untuk penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi rupiah maupun valuta asing (valas). Untuk valas, pemerintah akan menerbitkan lima instrumen dengan tiga jenis mata uang. Lima instrumen adalah global bond, global sukuk, euro bond, samurai bond dan valas domestik. Apa saja SBN valas yang akan terbit semester pertama 2015, Robert masih merahasiakannya. "Belum ditetapkan," kilahnya, Senin (18/8).