JAKARTA. Meskipun serapan belanja tidak akan terealisasi 100%, pemerintah akan menerbitkan pembiayaan utang tahun ini secara penuh. Hingga 20 Oktober, pembiayaan utang sudah mencapai 97,66% dari kebutuhan penerbitan 2014. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU), secara gross realisasi utang dari awal tahun hingga 20 Oktober sudah mencapai Rp 419,72 triliun. Nilai ini sebesar 97,66% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 yang sebesar Rp 429,78 triliun. Jadi, hingga akhir tahun pembiayaan utang Indonesia hanya kurang Rp 10,06 triliun. Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan mengaku optimistis penerbitan utang hingga akhir tahun bisa sesuai target.
Penerbitan utang Indonesia kurang Rp 10,06 triliun
JAKARTA. Meskipun serapan belanja tidak akan terealisasi 100%, pemerintah akan menerbitkan pembiayaan utang tahun ini secara penuh. Hingga 20 Oktober, pembiayaan utang sudah mencapai 97,66% dari kebutuhan penerbitan 2014. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU), secara gross realisasi utang dari awal tahun hingga 20 Oktober sudah mencapai Rp 419,72 triliun. Nilai ini sebesar 97,66% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 yang sebesar Rp 429,78 triliun. Jadi, hingga akhir tahun pembiayaan utang Indonesia hanya kurang Rp 10,06 triliun. Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan mengaku optimistis penerbitan utang hingga akhir tahun bisa sesuai target.