Penerima KIS diharapkan mendapat edukasi penyakit



JAKARTA. Menteri Kesehatan Nila F Moeloek berharap adanya Kartu Indonesia Sehat (KIS) dapat dipergunakan warga untuk mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal. Tak hanya untuk pengobatan, penerima KIS juga diharapkan mendapat edukasi pencegahan penyakit.

"Kami menekankan jangan hanya untuk kuratif, jadi kami satu step lagi. Kalau yang menerima harus diajarkan. Misalnya ibunya diabetes, mari kita lihat anaknya juga dicek untuk berobat," kata Nila seusai peluncuran KIS di Jakarta, Senin (3/11)  

ila mengingatkan warga untuk menjaga pola hidup sehat. Nila juga menegaskan bahwa tidak ada perbedaan antara  KIS dan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Keduanya bertujuan agar warga Indonesia mendapat jaminan kesehatan.


Menurut Nila, program pemerintah ini pun akan terus dilakukan penyempurnaan sehingga seluruh masyarakat mendapat pelayanan kesehatan.

Nila mengatakan bahwa KIS saat ini diprioritaskan untuk penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan bayi.

Kartu Indonesia Sehat diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo mulai hari ini. Sebanyak 150 warga menerima pembagian KIS di Kantor Pos Pusat, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Pembagian KIS juga dilakukan di empat kantor pos lainnya, yaitu di Kantor Pos Kebon Bawang, Jakarta Utara, Kantor Pos Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Kantor Pos Mampang, Jakarta Selatan, dan Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, warga telah didata oleh Kementerian Sosial. Sejak Sabtu kemarin, para warga diberikan undangan untuk datang dan menerima pembagian KIS. Mereka cukup membawa identitas, kartu keluarga, dan KJS, atau KPS. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan