KONTAN.CO.ID - JEDDAH. Arab Saudi pada Selasa menyetujui dua vaksin COVID-19, Sinovac dan Sinopharm. Saat ini ada empat vaksin yang disetujui untuk digunakan di Kerajaan: Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, dan Moderna. Kementerian Kesehatan mengatakan mungkin bagi mereka yang telah menyelesaikan program vaksinasi mereka dengan Sinopharm atau Sinovac untuk diterima di Kerajaan, asalkan mereka telah menerima suntikan vaksin yang disetujui di negara tersebut. Sebelumnya dikatakan bahwa dua dosis dari dua vaksin berbeda dapat diambil, menurut studi ilmiah internasional yang menunjukkan keamanan dan efektivitas pendekatan ini dalam mengatasi virus. Ia menambahkan bahwa, menurut rekomendasi saat ini, dosis kedua dapat diambil setidaknya tiga minggu setelah yang pertama.
Penerima vaksin Sinopharm atau Sinovac diizinkan masuk ke Arab Saudi
KONTAN.CO.ID - JEDDAH. Arab Saudi pada Selasa menyetujui dua vaksin COVID-19, Sinovac dan Sinopharm. Saat ini ada empat vaksin yang disetujui untuk digunakan di Kerajaan: Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, dan Moderna. Kementerian Kesehatan mengatakan mungkin bagi mereka yang telah menyelesaikan program vaksinasi mereka dengan Sinopharm atau Sinovac untuk diterima di Kerajaan, asalkan mereka telah menerima suntikan vaksin yang disetujui di negara tersebut. Sebelumnya dikatakan bahwa dua dosis dari dua vaksin berbeda dapat diambil, menurut studi ilmiah internasional yang menunjukkan keamanan dan efektivitas pendekatan ini dalam mengatasi virus. Ia menambahkan bahwa, menurut rekomendasi saat ini, dosis kedua dapat diambil setidaknya tiga minggu setelah yang pertama.