Penerimaan bea cukai 2012 surplus Rp 9 triliun



JAKARTA. Realisasi penerimaan bea dan cukai pada tahun 2012 ini dipastikan akan moncer. Agung Kuswandono, Direktur Jenderal Bea dan Cukai mengatakan, surplus realisasi penerimaan bea dan cukai tersebut dipastikan setelah per 23 November kemarin direktoratnya berhasil merealisasikan pendapatan negara dari sektor tersebut sampai dengan Rp 129, 218 triliun. Realisasi tersebut, mencapai 98,48% dari target sebesar Rp 131,210 triliun yang ditetapkan dalam APBN-P 2012 ini.   Agung merinci, realisasi penerimaan bea cukai tersebut berasal dari penerimaan cukai sebesar Rp 84,670 triliun, bea masuk mencapai Rp 24,958 triliun, dan bea keluar sebesar Rp 19,589 triliun.   “Kekurangan Rp 2 triliun untuk menutup target, saya yakin bisa dipenuhi hari ini. Jadi sampai akhir tahun nanti, kami optimistis bisa mencapai Rp 140 triliun atau surplus Rp 9 triliun,” kata Agung di Jakarta Kamis (29/11). Agung mengakui, meski target penerimaan bea dan cukai secara keseluruhan sudah tercapai, pihaknya belum bisa mencapai target penerimaan dari sektor bea keluar. Karena, sampai dengan 23 November kemarin, realisasi penerimaan dari sektor tersebut baru mencapai Rp 19,59 triliun dari target penerimaan sampai November yang mencapai Rp 20,79 triliun. Dengan kata lain, secara keseluruhan, pihaknya baru mampu merealisasikan 94,23% dari target penerimaan sebesar Rp 23,206 triliun yang ditetapkan dalam APBN-P 2012 dari sektor tersebut.  Sebagai gambaran, secara tahunan, pemerintah pada tahun 2012 ini menargetkan penerimaan penerimaan bea dan cukai sampai dengan Rp 131,210 triliun. Target penerimaan tersebut diharapkan bisa didapatkan dari sumber penerimaan bea masuk sebesar Rp 24,737 triliun, cukai sebesar R p83,266 triliun dan juga bea keluar Rp 23, 206 triliun.  Untuk tahun 2013, penerimaan dari sektor bea dan cukai dipatok di angka Rp 147, 21 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie