JAKARTA. Pemerintah memproyeksikan penerimaan Bea dan Cukai sepanjang semester kedua tahun ini bakal melorot dibandingkan dengan semester pertama. Namun, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tetap yakin bisa memenuhi target pemerintah.Berdasarkan laporan Pemerintah tentang Pelaksanaan APBN semester satu dan Prognosis semester kedua tahun ini terlihat proyeksi penerimaan bea dan cukai bakal mengalami penurunan sebesar Rp 7,6 triliun jika dibandingkan dengan realisasi semester sebelumnya yang mencapai Rp 43,4 triliun.Namun, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Thomas Sugijata mengatakan, penerimaan yang turun itu hanya proyeksi ke depan. "Itu hanya proyeksi saja. Tapi riillnya bisa lebih dari pada itu," ujarnya di kantor Menkeu, Kamis (29/7). Dia tetap yakin realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai pada tahun ini bisa lebih tinggi dari prognosa awal pemerintah tersebut. Selain itu, dia yakin, penerimaan juga bisa lebih tinggi dibandingkan dengan penerimaan tahun lalu Rp 75,4 triliun. Hal ini terlihat dari pada paro pertama tahun ini realisasi penerimaan kepabenaan dan cukai sudah melampaui target tengah tahun. "Harus melebihi target. Itu yang harus kami kejar,’ katanya.Per 25 Juni lalu, penerimaan negara dari sektor bea dan cukai sudah separoh lebih dari target yang dipatok APBNP 2010 total sebanyak Rp 79,82 triliun. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatat, pemasukan bea cukai sudah mencapai Rp 41,46 triliun atau 51,94% dari target. Pencapaian tersebut sudah 108,4% dari target yang ditetapkan sepanjang semester pertama tahun ini sebesar Rp 38,25 triliun. Pencapaian ini akibat aktivitas ekonomi yang membaik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penerimaan Bea Cukai Diperkirakan Turun Rp 7,6 Triliun
JAKARTA. Pemerintah memproyeksikan penerimaan Bea dan Cukai sepanjang semester kedua tahun ini bakal melorot dibandingkan dengan semester pertama. Namun, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tetap yakin bisa memenuhi target pemerintah.Berdasarkan laporan Pemerintah tentang Pelaksanaan APBN semester satu dan Prognosis semester kedua tahun ini terlihat proyeksi penerimaan bea dan cukai bakal mengalami penurunan sebesar Rp 7,6 triliun jika dibandingkan dengan realisasi semester sebelumnya yang mencapai Rp 43,4 triliun.Namun, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Thomas Sugijata mengatakan, penerimaan yang turun itu hanya proyeksi ke depan. "Itu hanya proyeksi saja. Tapi riillnya bisa lebih dari pada itu," ujarnya di kantor Menkeu, Kamis (29/7). Dia tetap yakin realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai pada tahun ini bisa lebih tinggi dari prognosa awal pemerintah tersebut. Selain itu, dia yakin, penerimaan juga bisa lebih tinggi dibandingkan dengan penerimaan tahun lalu Rp 75,4 triliun. Hal ini terlihat dari pada paro pertama tahun ini realisasi penerimaan kepabenaan dan cukai sudah melampaui target tengah tahun. "Harus melebihi target. Itu yang harus kami kejar,’ katanya.Per 25 Juni lalu, penerimaan negara dari sektor bea dan cukai sudah separoh lebih dari target yang dipatok APBNP 2010 total sebanyak Rp 79,82 triliun. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatat, pemasukan bea cukai sudah mencapai Rp 41,46 triliun atau 51,94% dari target. Pencapaian tersebut sudah 108,4% dari target yang ditetapkan sepanjang semester pertama tahun ini sebesar Rp 38,25 triliun. Pencapaian ini akibat aktivitas ekonomi yang membaik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News