JAKARTA. Realisasi penerimaan bea dan cukai selama semester pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 61,13 triliun atau 33,23% dari target dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2016. Capaian itu masih turun sebesar 21,29% year on year (yoy). Namun laju penurunannya mulai melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu), realisasi penerimaan cukai tercatat Rp 43,72 triliun, naik cukup tinggi dibandingkan realisasi penerimaan sampai akhir Mei 2016 Rp 27,86 triliun. Namun, capaian tersebut turun 27,26% yoy. Rinciannya, cukai tembakau Rp 41,16 triliun atau turun 29,03% yoy, cukai makanan dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) Rp 2,32 triliun naik 30,48% yoy, dan cukai etil alkohol Rp 80,2 miliar atau naik 10,64% yoy.
Penerimaan bea & cukai Rp 61,13 triliun
JAKARTA. Realisasi penerimaan bea dan cukai selama semester pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 61,13 triliun atau 33,23% dari target dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2016. Capaian itu masih turun sebesar 21,29% year on year (yoy). Namun laju penurunannya mulai melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu), realisasi penerimaan cukai tercatat Rp 43,72 triliun, naik cukup tinggi dibandingkan realisasi penerimaan sampai akhir Mei 2016 Rp 27,86 triliun. Namun, capaian tersebut turun 27,26% yoy. Rinciannya, cukai tembakau Rp 41,16 triliun atau turun 29,03% yoy, cukai makanan dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) Rp 2,32 triliun naik 30,48% yoy, dan cukai etil alkohol Rp 80,2 miliar atau naik 10,64% yoy.