JAKARTA. Memasuki akhir September 2016, realisasi penerimaan bea dan cukai baru berhasil melampaui separuh target dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2016. Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, realisasi penerimaan bea dan cukai hingga 27 September 2016 sebesar Rp 100,93 triliun. Jumlah tersebut mencapai 54,12% dari target dalam APBN-P 2016 yang sebesar Rp 186,51 triliun. Meski demikian, capaian tersebut masih jauh dibanding realisasi akhir September tahun lalu. Hingga 30 September tahun lalu, realisasi penerimaan bea dan cukai mencapai Rp 114,5 triliun. Dengan demikian, untuk mengejar capaian hingga 30 September tahun lalu, Ditjen Bea dan Cukai setidaknya masih harus mengejar penerimaan Rp 13,57 triliun di sisa tiga hari di akhir September tahun ini.
Penerimaan bea dan cukai masih kontraksi
JAKARTA. Memasuki akhir September 2016, realisasi penerimaan bea dan cukai baru berhasil melampaui separuh target dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2016. Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, realisasi penerimaan bea dan cukai hingga 27 September 2016 sebesar Rp 100,93 triliun. Jumlah tersebut mencapai 54,12% dari target dalam APBN-P 2016 yang sebesar Rp 186,51 triliun. Meski demikian, capaian tersebut masih jauh dibanding realisasi akhir September tahun lalu. Hingga 30 September tahun lalu, realisasi penerimaan bea dan cukai mencapai Rp 114,5 triliun. Dengan demikian, untuk mengejar capaian hingga 30 September tahun lalu, Ditjen Bea dan Cukai setidaknya masih harus mengejar penerimaan Rp 13,57 triliun di sisa tiga hari di akhir September tahun ini.