KONTAN.CO.ID - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mencatat, hingga Agustus 2017, sudah mengumpulkan penerimaan bea keluar sebesar Rp 2,26 triliun dari ekspor tembaga PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Newmont). Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan, untuk bea keluar, porsinya masih mayoritas dari ekspor tembaga. “Rp 2,26 triliun dari tembaga yang berasal dari Newmont dan Freeport. Kalau ekspor nikel dan bauksit masih sedikit," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/9). Adapun, target bea keluar tahun ini secara keseluruhan berdasarkan APBNP mencapai Rp 2,7 triliun. Sementara tahun depan, penerimaan bea keluar ditargetkan sebesar Rp 3 trillun dalam RAPBN 2018. Angka ini meningkat 11,11%.
Penerimaan bea keluar masih ditopang minerba
KONTAN.CO.ID - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mencatat, hingga Agustus 2017, sudah mengumpulkan penerimaan bea keluar sebesar Rp 2,26 triliun dari ekspor tembaga PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Newmont). Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan, untuk bea keluar, porsinya masih mayoritas dari ekspor tembaga. “Rp 2,26 triliun dari tembaga yang berasal dari Newmont dan Freeport. Kalau ekspor nikel dan bauksit masih sedikit," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/9). Adapun, target bea keluar tahun ini secara keseluruhan berdasarkan APBNP mencapai Rp 2,7 triliun. Sementara tahun depan, penerimaan bea keluar ditargetkan sebesar Rp 3 trillun dalam RAPBN 2018. Angka ini meningkat 11,11%.