KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komoditas andalan Indonesia seperti tembaga, crude palm oil (CPO) atau minyak sawit, dan batubara belakangan mengalami kenaikan harga. Dus, komoditas yang banyak diekspor itu menyokong penerimaan negara dari sisi bea keluar. Berdasarkan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, hingga akhir November realisasi bea keluar sebesar Rp 3,3 triliun. Angka tersebut tumbuh 3,87% year on year (yoy) dibandingkan realisasi sama tahun lalu sebesar Rp 3,18 triliun. Bahkan, kinerja penerimaan bea keluar tersebut sudah melebihi target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 1,65 triliun sebagaimana Perpres 72/2020. Beleid tersebut menginisiasi penurunan seluruh komponen penerimaan negara akibat dampak pandemi virus corona.
Penerimaan bea keluar moncer terdorong kenaikan harga sejumlah komoditas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komoditas andalan Indonesia seperti tembaga, crude palm oil (CPO) atau minyak sawit, dan batubara belakangan mengalami kenaikan harga. Dus, komoditas yang banyak diekspor itu menyokong penerimaan negara dari sisi bea keluar. Berdasarkan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, hingga akhir November realisasi bea keluar sebesar Rp 3,3 triliun. Angka tersebut tumbuh 3,87% year on year (yoy) dibandingkan realisasi sama tahun lalu sebesar Rp 3,18 triliun. Bahkan, kinerja penerimaan bea keluar tersebut sudah melebihi target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 1,65 triliun sebagaimana Perpres 72/2020. Beleid tersebut menginisiasi penurunan seluruh komponen penerimaan negara akibat dampak pandemi virus corona.