Penerimaan Bea Keluar Tumbuh 58,1% Hingga Juli 2024 Berkat Setoran 2 Perusahaan Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan bea keluar hingga Juli 2024 mencapai Rp 9,3 triliun atau tumbuh 58,1% secara tahunan atau year on year (YoY).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa peningkatan penerimaan bea keluar ini dipengaruhi oleh peningkatan pada bea keluar tembaga.

Tercatat, penerimaan bea keluar tembaga melesat 928% yoy dengan share dari total bea keluar mencapai 76,5%. Ini ditopang oleh setoran dari PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral International Tbk.


Baca Juga: Penerimaan Perpajakan Mencapai Rp 1.028 Triliun pada Semester I-2024

"Mereka diperbolehkan untuk ekspor, tapi mereka harus menyelesaikan smelter dengan harus membayar bea keluar yang lebih tinggi dan menyebabkan penerimaan kita tinggi," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (13/8).

"Jadi memaksa mereka melakukan hilirisasi dan mereka sudah melakukan namun belum selesai karena mereka waktu itu harus sudah ada deadlinenya," imbuhnya.

Baca Juga: Penerimaan Bea Cukai Batam Belum Capai Target

Di sisi lain, penerimaan bea keluar dari produk sawit mengalami penurunan 60% yoy yang dipengaruhi oleh penurunan rata-rata harga CPO 2024 sebesar 5,91% yoy dan penurunan volume ekspor produk sawit sebesar 15,48% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli