KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan memperkirakan, realisasi penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai hingga akhir tahun ini akan mengalami kontraksi sebesar 5,6% atau hanya akan mencapai Rp 300,1 triliun dari target yang sebesar Rp 303,2 triliun.

“Outlook penerimaan kepabeanan dan cukai hanya mencapai Rp 300,1 triliun atau 99% dari target atau kontraksi 5,6%,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat bersama Banggar DPR RI, Senin (10/7).

Outlook penerimaan kepabeanan dan cukai yang diperkirakan tidak akan mencapai target antara lain dipengaruhi oleh adanya dampak penurunan harga produksi hasil tembakau, turunnya harga komoditas utama ekspor seperti CPO, dan juga turunnya tarif bea keluar produk mineral karena adanya progres hirilisasi.

Baca Juga: Sri Mulyani Perkirakan Penerimaan Pajak Tahun Ini Akan Melebihi Target

Adapun hingga semester I 2023, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai mengalami kontraksi sebesar 18,8% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Hingga semester I 2023, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai hanya sebesar Rp 135,4 triliun atau mencapai 44,7% dari target dalam APBN 2023.

Realisasi tersebut terdiri dari penerimaan cukai sebesar Rp 105,9 triliun, bea masuk sebesar Rp 24,2 triliun, dan bea keluar Rp 52,1 triliun.

Baca Juga: Belanja Negara Tahun 2023 Diramal Melebihi Target, Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat