KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan kepabeanan dan cukai hingga September 2021 sudah mencapai Rp 182,9 triliun atau 85,1% dari target, dan tumbuh 28,9% secara year on year (yoy), lebih tinggi dari tahun lalu 3,8% yoy. Sri Mulyani memerinci, penerimaan Bea Keluar (BK) tumbuh signifikan sebesar 910,6% year to date (ytd) atau sebesar Rp 22,56 triliun menjadi yang terbaik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, dan juga didukung peningkatan harga komoditas dan volume. “Bea keluar ini melonjaknya luar biasa 9 kali lipat lebih. Hal ini terutama karena komoditas crude palm oil (CPO) dan juga logam dasar seperti batu bara, nikel dan lainnya,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (25/10).
Penerimaan kepabeanan dan cukai sudah mencapai Rp 182,9 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan kepabeanan dan cukai hingga September 2021 sudah mencapai Rp 182,9 triliun atau 85,1% dari target, dan tumbuh 28,9% secara year on year (yoy), lebih tinggi dari tahun lalu 3,8% yoy. Sri Mulyani memerinci, penerimaan Bea Keluar (BK) tumbuh signifikan sebesar 910,6% year to date (ytd) atau sebesar Rp 22,56 triliun menjadi yang terbaik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, dan juga didukung peningkatan harga komoditas dan volume. “Bea keluar ini melonjaknya luar biasa 9 kali lipat lebih. Hal ini terutama karena komoditas crude palm oil (CPO) dan juga logam dasar seperti batu bara, nikel dan lainnya,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (25/10).