KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga semester pertama sebesar Rp 209,08 triliun atau 55,27% dari APBN tahun 2019. Realisasi PNBP tumbuh 18,24%, melambat dibandingkan periode yang sama di tahun lalu (year-on-year) di mana PNBP tumbuh 21%. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, realisasi PNBP di paruh pertama tahun ini tumbuh melambat lantaran harga komoditas yang lebih rendah. “Harga dan lifting (produksi siap jual) minyak lebih rendah dan harga batubara rata-rata juga turun dari tahun lalu,” ujarnya dalam paparan APBN KiTa beberapa waktu lalu. Baca Juga: Ini saran ke Ditjen Pajak agar dapat meningkatkan penerimaan pajak
Penerimaan negara bukan pajak melambat di semester I, ini sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga semester pertama sebesar Rp 209,08 triliun atau 55,27% dari APBN tahun 2019. Realisasi PNBP tumbuh 18,24%, melambat dibandingkan periode yang sama di tahun lalu (year-on-year) di mana PNBP tumbuh 21%. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, realisasi PNBP di paruh pertama tahun ini tumbuh melambat lantaran harga komoditas yang lebih rendah. “Harga dan lifting (produksi siap jual) minyak lebih rendah dan harga batubara rata-rata juga turun dari tahun lalu,” ujarnya dalam paparan APBN KiTa beberapa waktu lalu. Baca Juga: Ini saran ke Ditjen Pajak agar dapat meningkatkan penerimaan pajak