KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, pembiayaan utang neto pada tahun 2021 lebih kecil dari target yang dipatok Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Bendahara Negara ini menunjukkan, pembiayaan utang neto pada sepanjang tahun lalu sebesar Rp 867,4 triliun atau lebih kecil Rp 310 triliun dari target Rp 1.177,4 triliun. Dengan kata lain, realisasi pembiayaan utang di sepanjang tahun 2021 hanya mencapai 73,7% dari target dalam APBN 2021. Sri Mulyani kemudian berbangga. Pasalnya, bila dibandingkan dengan pembiayaan utang tahun 2020, jumlah pembiayaan utang tahun 2021 juga menyusut.
Penerimaan Negara Moncer, Penarikan Utang di 2021 Menyusut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, pembiayaan utang neto pada tahun 2021 lebih kecil dari target yang dipatok Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Bendahara Negara ini menunjukkan, pembiayaan utang neto pada sepanjang tahun lalu sebesar Rp 867,4 triliun atau lebih kecil Rp 310 triliun dari target Rp 1.177,4 triliun. Dengan kata lain, realisasi pembiayaan utang di sepanjang tahun 2021 hanya mencapai 73,7% dari target dalam APBN 2021. Sri Mulyani kemudian berbangga. Pasalnya, bila dibandingkan dengan pembiayaan utang tahun 2020, jumlah pembiayaan utang tahun 2021 juga menyusut.