KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat sepanjang kuartal I-2021 realisasi penerimaan negara sebesar Rp 378,8 triliun, tumbuh tipis 0,6% year on year (yoy). Secara rinci, penerimaan negara dari pajakpada kuartal I-2021 mencapai Rp 228,1 triliun, kontraksi 5,6% yoy dibandingkan tahun lalu. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pencapaian tersebut disebabkan lantaran sepanjang Januari-Maret 2021 ekonomi dalam negeri terkena dampak negatif virus corona. Sementara tahun lalu, kontraksi penerimaan pajak hanya 2,5% yoy dikarenakan dampak virus corona baru terasa pada bulan Maret 2020. Selain itu, pada kuartal I-2021 pemerintah juga memberikan insentif pajak dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang ikut menggerus penerimaan pajak.
Penerimaan negara tumbuh 0,6%, Sri Mulyani sebut tanda pergerakan ekonomi membaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat sepanjang kuartal I-2021 realisasi penerimaan negara sebesar Rp 378,8 triliun, tumbuh tipis 0,6% year on year (yoy). Secara rinci, penerimaan negara dari pajakpada kuartal I-2021 mencapai Rp 228,1 triliun, kontraksi 5,6% yoy dibandingkan tahun lalu. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pencapaian tersebut disebabkan lantaran sepanjang Januari-Maret 2021 ekonomi dalam negeri terkena dampak negatif virus corona. Sementara tahun lalu, kontraksi penerimaan pajak hanya 2,5% yoy dikarenakan dampak virus corona baru terasa pada bulan Maret 2020. Selain itu, pada kuartal I-2021 pemerintah juga memberikan insentif pajak dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang ikut menggerus penerimaan pajak.