JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka kemungkinan perubahan target penerimaan negara dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2017 yang akan diajukan Juli mendatang. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani bilang, angka yang tepat untuk target penerimaan negara dilihat berdasarkan capaian terkini dari realisasi penerimaan yang sudah masuk ke kas negara. Dalam catatan Kemenkeu, total penerimaan dalam negeri hingga akhir Mei 2017 mencapai Rp 584,9 triliun atau 33,4% dari total target penerimaan negara pada tahun ini yang sebesar Rp 1.748 triliun. Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai, sikap pemerintah untuk realistis terkait target pendapatan adalah hal yang bagus. Namun, jika demikian, maka skema pembiayaan di luar APBN harus digencarkan.
Penerimaan pajak diprediksi 86% dari target 2017
JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka kemungkinan perubahan target penerimaan negara dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2017 yang akan diajukan Juli mendatang. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani bilang, angka yang tepat untuk target penerimaan negara dilihat berdasarkan capaian terkini dari realisasi penerimaan yang sudah masuk ke kas negara. Dalam catatan Kemenkeu, total penerimaan dalam negeri hingga akhir Mei 2017 mencapai Rp 584,9 triliun atau 33,4% dari total target penerimaan negara pada tahun ini yang sebesar Rp 1.748 triliun. Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai, sikap pemerintah untuk realistis terkait target pendapatan adalah hal yang bagus. Namun, jika demikian, maka skema pembiayaan di luar APBN harus digencarkan.