KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pajak sepanjang Januari-Oktober 2019 tidak memuaskan. Pemerintah berdalih penerimaan pajak melempem karena kinerja korporasi sedang turun akibat pertumbuhan ekonomi global dan domestik yang melemah. Berdasarkan laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, penerimaan pajak sampai dengan akhir Oktober 2019 mencapai Rp 1.018,47 triliun. Secara tahunan, angka tersebut hanya tumbuh 0,23% dibanding tahun lalu. Jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan penerimaan pajak pada Oktober 2017-Oktober 2018 yang sebesar 17,41%. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan pajak belum optimal lantaran perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan mitra dagangnya, terutama China, menjadi sentimen yang masih berlanjut dan memengaruhi ekonomi domestik.
Penerimaan pajak lesu karena restitusi dan penurunan pajak dari tambang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pajak sepanjang Januari-Oktober 2019 tidak memuaskan. Pemerintah berdalih penerimaan pajak melempem karena kinerja korporasi sedang turun akibat pertumbuhan ekonomi global dan domestik yang melemah. Berdasarkan laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, penerimaan pajak sampai dengan akhir Oktober 2019 mencapai Rp 1.018,47 triliun. Secara tahunan, angka tersebut hanya tumbuh 0,23% dibanding tahun lalu. Jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan penerimaan pajak pada Oktober 2017-Oktober 2018 yang sebesar 17,41%. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan pajak belum optimal lantaran perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan mitra dagangnya, terutama China, menjadi sentimen yang masih berlanjut dan memengaruhi ekonomi domestik.