KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Memasuki kuartal kedua tahun ini, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kembali membengkak. Bahkan, defisit anggaran naik hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi defisit anggaran hingga akhir April 2021 sebesar Rp 138,1 triliun, setara dengan 0,83% dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini naik 85,5% year on year (yoy). Pada akhir April tahun lalu, realisasi defisit anggaran tercatat sebesar Rp 74,4 triliun, setara 0,48% dari PDB. Baca Juga: Dibanding tax amnesty, Kadin pilih program pengungkapan aset sukarela (PAS) final
Penerimaan pajak minus, defisit bengkak hampir dua kali lipat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Memasuki kuartal kedua tahun ini, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kembali membengkak. Bahkan, defisit anggaran naik hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi defisit anggaran hingga akhir April 2021 sebesar Rp 138,1 triliun, setara dengan 0,83% dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini naik 85,5% year on year (yoy). Pada akhir April tahun lalu, realisasi defisit anggaran tercatat sebesar Rp 74,4 triliun, setara 0,48% dari PDB. Baca Juga: Dibanding tax amnesty, Kadin pilih program pengungkapan aset sukarela (PAS) final