KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 menunjukkan realisasi penerimaan pajak sepanjang kuartal I-2021 minus 5,6% year on year. Dalam tiga bulan, setoran pajak yang terkumpul hanya sebesar Rp 228,1 triliun. Pencapaian tersebut setara dengan 18,6% dari target penerimaan pajak di akhir 2021 sejumlah Rp 1.229,6 triliun. Sehingga, dalam sembilan bulan ke depan, agar sesuai dengan outlook pemerintah penerimaan pajak yang musti dihimpun sebesar Rp 1.001,5 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan kontraksi penerimaan pajak disebabkan oleh seiring adanya dampak pandemi virus corona terhadap ekonomi dalam negeri yang dirasakan sepanjang kuartal I-2021.
Penerimaan pajak sepanjang kuartal I-2021 minus 5,6%, insentif menjadi biang kerok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 menunjukkan realisasi penerimaan pajak sepanjang kuartal I-2021 minus 5,6% year on year. Dalam tiga bulan, setoran pajak yang terkumpul hanya sebesar Rp 228,1 triliun. Pencapaian tersebut setara dengan 18,6% dari target penerimaan pajak di akhir 2021 sejumlah Rp 1.229,6 triliun. Sehingga, dalam sembilan bulan ke depan, agar sesuai dengan outlook pemerintah penerimaan pajak yang musti dihimpun sebesar Rp 1.001,5 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan kontraksi penerimaan pajak disebabkan oleh seiring adanya dampak pandemi virus corona terhadap ekonomi dalam negeri yang dirasakan sepanjang kuartal I-2021.