KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, penerimaan pajak Indonesia masih tumbuh positif di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu. Menurutnya, pertumbuhan dari sisi penerimaan pajak ini menandakan bahwa perekonomian Indonesia masih baik dan bisnis di berbagai sektor juga masih berjalan. Kendati begitu, pemerintah masih akan melihat dan mewaspadai berbagai tantangan dan kondisi perekonomian ke depannya.
"Kemarin Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) menyampaikan (penerimaan pajak) masih tumbuh 5,6% dari
baseline tahun lalu. Artinya masih ada pertumbuhan penerimaan negara. Artinya kalau orang bayar pajak, bisnis dia jalan," ujar Jokowi dalam acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Jakarta, Selasa (24/10).
Baca Juga: Kemenkeu Menentukan Arah PNBP 2024: Keberlanjutan dan Kualitas Lebih Tinggi "Ceknya di sini saya biasanya, asal penerimaan negara dan pajak masih tumbuh, itulah berarti ekonomi kita masih baik. Tapi kita harus melihat kembali tantangan-tantangan tadi," imbuhnya. Berdasarkan catatan pemerintah, realisasi penerimaan pajak bruto dari awal tahun 2023 hingga September 2023 telah mencapai Rp 1.552,47 triliun dan penerimaan
netto sebesar Rp 1.387,77 triliun. Penerimaan pajak ini sudah setara 80,78% dari target penerimaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 sebesar Rp 1.718,03 triliun. Sebelumnya, Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan DJP Kemenkeu Ihsan Priyawibawa memperkirakan kinerja penerimaan pajak di paruh kedua 2023 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak pada Januari-Agustus 2023.
Baca Juga: Ditjen Pajak Lakukan Pemblokiran Serentak Kepada Penunggak Pajak Kendati begitu, ia optimistis realisasi penerimaan pajak akan mencapai target. Optimisme ini salah satunya didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil serta kenaikan harga komoditas pada 2022 lalu. “Melihat kondisi ini kami memang memperkirakan Insya Allah tahun ini, DJP bisa memenuhi target. Artinya kita bisa surplus Rp 100 triliun dengan pertumbuhan sekitar 5,9%,” kata Ihsan dalam Media Gathering, Selasa (26/9). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi