KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, penerimaan perpajakan yang di dalamnya termasuk penerimaan pajak dan bea cukai tumbuh 14,3% selama semester I-2018. “Ini lebih baik dibanding tahun lalu (periode yang sama) yang tumbuh 9,3%. Itu double digit dan bagus kalau lihat pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,1% dan inflasi 3,3% atau 3,2%,” ujar Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Rabu (11/7). Sebab, dengan pertumbuhan penerimaan perpajakan yang di atas pertumbuhan ekonomi ini, maka dapat terlihat adanya kontribusi dari kinerja Ditjen Pajak yang signifikan. “Effort ini, kue ekonomi adalah nilai pertumbuhan ekonomi ditambah inflasi, tetapi perpajakan bisa tumbuh 14,3%. Itu berarti extra effort penerimaan perpajakan kita adalah hampir sekitar 6%. Saya ingin lebih tinggi lagi, meski Ditjen Pajak menyatakan bahwa capek karena banyak WP yang ngambek. Tapi saya yakin banyak potensi tanpa harus menekan dan menakutkan,” lanjutnya.
Penerimaan perpajakan semester I tumbuh 14,3%, Sri Mulyani yakin target tercapai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, penerimaan perpajakan yang di dalamnya termasuk penerimaan pajak dan bea cukai tumbuh 14,3% selama semester I-2018. “Ini lebih baik dibanding tahun lalu (periode yang sama) yang tumbuh 9,3%. Itu double digit dan bagus kalau lihat pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,1% dan inflasi 3,3% atau 3,2%,” ujar Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Rabu (11/7). Sebab, dengan pertumbuhan penerimaan perpajakan yang di atas pertumbuhan ekonomi ini, maka dapat terlihat adanya kontribusi dari kinerja Ditjen Pajak yang signifikan. “Effort ini, kue ekonomi adalah nilai pertumbuhan ekonomi ditambah inflasi, tetapi perpajakan bisa tumbuh 14,3%. Itu berarti extra effort penerimaan perpajakan kita adalah hampir sekitar 6%. Saya ingin lebih tinggi lagi, meski Ditjen Pajak menyatakan bahwa capek karena banyak WP yang ngambek. Tapi saya yakin banyak potensi tanpa harus menekan dan menakutkan,” lanjutnya.