JAKARTA. Apa risiko perlambatan global bagi ekonomi Indonesia? Menurut pemerintah, salah satunya adalah penurunan penerimaan pajak, terutama dari pajak penghasilan (PPh). "Penerimaan PPh mungkin terjadi penurunan, tapi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ada kemungkinkan lebih tinggi dari yang seharusnya," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro, Kamis (1/11).Di luar itu, Bambang bilang realisasi penerimaan bea dan cukai diperkirakan bakal lebih tinggi dari targetnya. Ini juga diharapkan bisa mengkompensasi penurunan PPh. Sebelumnya, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Agus Suprijanto mengungkapkan, realisasi penerimaan perpajakan per 5 Oktober 2012 mencapai Rp 702,8 triliun. Angka tersebut setara 69,2% dari target APBNP 2012 yang sebesar Rp 1.016,2 triliun. Sayangnya, pencapaian itu lebih rendah ketimbang apa yang diperoleh setahun lalu, yaitu sebanyak 70,8% dari target. Penerimaan bea cukai masih bagus
Penerimaan PPh terancam turun, tapi bea cukai naik
JAKARTA. Apa risiko perlambatan global bagi ekonomi Indonesia? Menurut pemerintah, salah satunya adalah penurunan penerimaan pajak, terutama dari pajak penghasilan (PPh). "Penerimaan PPh mungkin terjadi penurunan, tapi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ada kemungkinkan lebih tinggi dari yang seharusnya," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro, Kamis (1/11).Di luar itu, Bambang bilang realisasi penerimaan bea dan cukai diperkirakan bakal lebih tinggi dari targetnya. Ini juga diharapkan bisa mengkompensasi penurunan PPh. Sebelumnya, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Agus Suprijanto mengungkapkan, realisasi penerimaan perpajakan per 5 Oktober 2012 mencapai Rp 702,8 triliun. Angka tersebut setara 69,2% dari target APBNP 2012 yang sebesar Rp 1.016,2 triliun. Sayangnya, pencapaian itu lebih rendah ketimbang apa yang diperoleh setahun lalu, yaitu sebanyak 70,8% dari target. Penerimaan bea cukai masih bagus