KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan Pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) diproyeksikan sebesar Rp 744,50 triliun hingga tutup tahun ini. Angka tersebut setara 91,76% dari target APBN 2024. Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute Prianto Budi Saptono melihat, jika realisasi penerimaan PN dan PPnBM hingga Oktober 2024 setara dengan 76,47% target APBN 2024, maka dia memproyeksikan PPN dan PPnBM hingga akhir Desember 2024 dapat mencapai Rp 744,50 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 91,76% dari target. "Kontribusi neto PPN dan PPnBM Januari hingga Oktober 2024 dari konsumsi dalam negeri mencapai 24,6%," ujar Prianto kepada Kontan.co.id, Minggu (1/12).
Penerimaan PPN dan PPnBM Diproyeksikan Rp 744,50 Triliun pada Akhir 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan Pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) diproyeksikan sebesar Rp 744,50 triliun hingga tutup tahun ini. Angka tersebut setara 91,76% dari target APBN 2024. Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute Prianto Budi Saptono melihat, jika realisasi penerimaan PN dan PPnBM hingga Oktober 2024 setara dengan 76,47% target APBN 2024, maka dia memproyeksikan PPN dan PPnBM hingga akhir Desember 2024 dapat mencapai Rp 744,50 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 91,76% dari target. "Kontribusi neto PPN dan PPnBM Januari hingga Oktober 2024 dari konsumsi dalam negeri mencapai 24,6%," ujar Prianto kepada Kontan.co.id, Minggu (1/12).