KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan ketersediaan dana untuk membiayai kebutuhan belanja negara pada awal tahun 2026, meski penerimaan pajak di awal tahun biasanya cenderung rendah. Saat ini, pemerintah masih memiliki sisa Saldo Anggaran Lebih (SAL) sekitar Rp 138,4 triliun yang ditempatkan di rekening Bank Indonesia (BI), dan Rp 200 triliun di Bank Himbara. Sebelumnya total SAL pemerintah sebesar Rp 440 triliun, namun sebanyak Rp 85,6 triliun akan digunakan untuk menutup defisit tahun ini. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti, menegaskan penempatan dana di BI maupun di Bank Himbara ini merupakan tabungan sementara yang dapat ditarik sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
Penerimaan Seret, Ini Jurus Kemenkeu Amankan Anggaran Belanja Pemerintah Awal 2026
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan ketersediaan dana untuk membiayai kebutuhan belanja negara pada awal tahun 2026, meski penerimaan pajak di awal tahun biasanya cenderung rendah. Saat ini, pemerintah masih memiliki sisa Saldo Anggaran Lebih (SAL) sekitar Rp 138,4 triliun yang ditempatkan di rekening Bank Indonesia (BI), dan Rp 200 triliun di Bank Himbara. Sebelumnya total SAL pemerintah sebesar Rp 440 triliun, namun sebanyak Rp 85,6 triliun akan digunakan untuk menutup defisit tahun ini. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti, menegaskan penempatan dana di BI maupun di Bank Himbara ini merupakan tabungan sementara yang dapat ditarik sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.