KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melemahnya realisasi pendapatan negara bakal berimbas pada anggaran belanja. Jika penerimaan pajak terus menerus melemah, pemerintah bisa memilih untuk menghemat anggaran. Ini dilakukan demi menjaga defisit anggaran agar tidak melebar dari yang ditargetkan pada tahun ini sebesar 1,84% terhadap produk domestik bruto (PDB). Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemkeu), per akhir April 2019 lalu, realisasi belanja negara mencatatkan pertumbuhan yang stabil di tengah melemahnya realisasi penerimaan negara. Realisasi belanja negara pada periode tercatat sebesar Rp 631,8 triliun. Angka itu tumbuh 8,4% year on year (yoy). Sementara pada akhir April 2018, realisasi belanja negara tumbuh 8,3% yoy. Sementara itu, realisasi pendapatan negara tercatat Rp 0,5% yoy menjadi Rp 530,7 triliun, terjun dari periode yg sama pada tahun 2018 yg masih bisa tumbuh 13,3% yoy. Adapun realisasi penerimaan pajak tercatat sebesar Rp 387 triliun atau hanya tumbuh 1% yoy.
Penerimaan seret, pemerintah bakal hemat anggaran 2019?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melemahnya realisasi pendapatan negara bakal berimbas pada anggaran belanja. Jika penerimaan pajak terus menerus melemah, pemerintah bisa memilih untuk menghemat anggaran. Ini dilakukan demi menjaga defisit anggaran agar tidak melebar dari yang ditargetkan pada tahun ini sebesar 1,84% terhadap produk domestik bruto (PDB). Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemkeu), per akhir April 2019 lalu, realisasi belanja negara mencatatkan pertumbuhan yang stabil di tengah melemahnya realisasi penerimaan negara. Realisasi belanja negara pada periode tercatat sebesar Rp 631,8 triliun. Angka itu tumbuh 8,4% year on year (yoy). Sementara pada akhir April 2018, realisasi belanja negara tumbuh 8,3% yoy. Sementara itu, realisasi pendapatan negara tercatat Rp 0,5% yoy menjadi Rp 530,7 triliun, terjun dari periode yg sama pada tahun 2018 yg masih bisa tumbuh 13,3% yoy. Adapun realisasi penerimaan pajak tercatat sebesar Rp 387 triliun atau hanya tumbuh 1% yoy.