JAKARTA. Kesepakatan penetapan harga eceran tertinggi (HET) komoditas gula bisa berdampak positif untuk menekan inflasi pangan. Hiharapkan langkah serupa bisa diterapkan pada komoditas pangan pokok lainnya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto menuturkan, dari laju inflasi tahun 2016 sebesar 3,02%, bahan makanan berkontribusi sebanyak 1,21% atau sekitar 40% terhadap inflasi 2016. Karena besarnya andil kenaikan harga bahan pangan terhadap inflasi, pasokan bahan pangan harus terjaga. Makanya, rantai distribusi pangan dikatakannya juga harus efisien. Dengan begitu harga eceran dapat ditekan lebih rendah. "Kebijakan HET gula ini bagus supaya harga gula tidak bergerak liar. Apalagi kalau dibarengi dengan pemangkasan jalur distribusi dari produsen ke konsumen," ujarnya, Minggu (29/1).
Penetapan harga gula bisa tekan inflasi pangan
JAKARTA. Kesepakatan penetapan harga eceran tertinggi (HET) komoditas gula bisa berdampak positif untuk menekan inflasi pangan. Hiharapkan langkah serupa bisa diterapkan pada komoditas pangan pokok lainnya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto menuturkan, dari laju inflasi tahun 2016 sebesar 3,02%, bahan makanan berkontribusi sebanyak 1,21% atau sekitar 40% terhadap inflasi 2016. Karena besarnya andil kenaikan harga bahan pangan terhadap inflasi, pasokan bahan pangan harus terjaga. Makanya, rantai distribusi pangan dikatakannya juga harus efisien. Dengan begitu harga eceran dapat ditekan lebih rendah. "Kebijakan HET gula ini bagus supaya harga gula tidak bergerak liar. Apalagi kalau dibarengi dengan pemangkasan jalur distribusi dari produsen ke konsumen," ujarnya, Minggu (29/1).