Penetapan HET beras dianggap tidak efektif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 13 April mendatang, Harga Eceran Tertinggi (HET) akan kembali ditetapkan untuk beras medium dan premium yang dijual di pasar ritel modern dan pasar tradisional.

Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifli Rasyid memandang penetapan HET untuk beras ini tidak pernah efektif sejak diberlakukan sejak 1 September tahun lalu. “HET untuk beras tidak pernah efektif karena harga beras itu pasar yang menentukan. Dulu saat stok rendah, harga juga mencapai Rp 11.000 per kg,” ujar Zulkifli kepada Kontan.co.id, Selasa (10/4).

Menurut Rasyid, pemerintah tidak perlu menetapkan HET untuk beras. Selain karena harga beras bergantung pada mekanisme pasar, saat ini harga beras juga sudah mencapai titik terendah karena sedang dalam posisi panen raya.


“Untuk beli beras medium di pasar induk sekarang sudah Rp 8.300 sampai Rp 8.500 per kg. Pedagang tidak perlu HET karena harga jualnya juga kecil. Tidak mungkin menjual sampai Rp 10.000, jual Rp 9.000 saja sudah sulit,” terang Rasyid.

Zulkifli pun memastikan, tidak ada gejolak kenaikan harga untuk komoditas beras saat puasa dan lebaran. Hal ini dikarenakan waktu puasa dan lebaran berdekatan dengan waktu panen dan sudah adanya beras impor di gudang Bulog. Menurutnya, bila masyarakat kekurangan beras, Bulog tinggal mengeluarkan stok tersebut. “Kalau dulu kan stok beras tidak ada,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia