Penetapan tarif interkoneksi ditunda tiga bulan



Jakarta. Penetapan interkoneksi kembali ditunda. Pasalnya, regulator dan operator belum menemukan angka yang sama untuk menetapkan besaran tarif interkoneksi.

Penundaan tersebut dinyatakan dalam surat yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bernomor S-1668/M.KOMINFO/PI.02.04/11/2016 tanggal 2 November 2016.

"Tetap memberlakukan besaran biaya interkoneksi yang telah disepakati pada PKS (perjanjian kerja sama) masing-masing atau berdasarkan besaran biaya interkoneksi yang telah diimplementasikan tahun 2014," ujar Noor Iza, Plt Kepala Biro Humas Kominfo berdasarkan keterangan resmi, Kamis (3/11).


Lebih lanjut, dia menyatakan penetapan tersebut ditunda selama tiga bulan sejak 2 November 2016. Nantinya, akan dibentuk tim verikator independen yang akan kembali mengkaji tarif interkoneksi. "Tim verikator independen ini ditunjuk secara bersama-sama oleh operator telekomunikasi," kata Noor.

Noor tidak menyatakan apakah nantinya keputusan verifikator bersikap mutlak. Hanya saja, dia bilang angka yang dihitung oleh tim tersebut, akan kembali dikaji.

Saat ini, penghitungannya berdasar tiga skema. Yakni, menggunakan tarif Rp 204 berdasarkan Surat Edaran (SE) No. 1153/M.Kominfo/ PI.0204/08/2016. Selain itu, bisa menggunakan referensi lama 2014, yakni Rp 250. "Ada juga penghitungan berdasar perjanjian kerja sama antar operator," ungkapnya.

Achmad M. Ramli Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo menyatakan ingin menemukan angka yang pas, adil, dan tidak merugikan operator. "Oleh karena itu, kita bahas dalam pertemuan berkali-kali, tapi tetap tidak menemukan angka yang sama," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

Dia menyatakan dalam waktu tiga bulan ke depan, akan dikaji oleh tim verifikator independen. "Verikator akan mengihitung mana yang paling reliable. Nanti akan kita serahkan pada verikator independen untuk penghitungannya. Hasil dari verifikator akan jadi acuan putusan kita," kata dia saat ditemui di Hotel Intercontinental Midplaza, Jakarta, Kamis (3/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto