JAKARTA. Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) di DKI Jakarta yang berdekatan dengan Pilkada bisa menjadi bahan bakar menyerang petahana. Meskipun aturan sudah jelas bahwa penetapan UMP 2017 harus didasarkan pada PP 78/2015 tentang pengupahan. Seperti diketahui, Rabu (26/10) lalu sidang dewan pengupahan sudah menyodorkan angka UMP kepada gubernur DKI Jakarta. Elemen buruh mengajukan besaran Rp 3.831.690 yang dihitung dari survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dengan memperhitungkan inflasi dan target PDB. Sementara perwakilan pengusaha dan pemerintah mengajukan angka sesuai rumus PP tersebut, yaitu Rp 3.355.750. Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto. "Isu kinerja pasti akan banyak dipersoalkan oleh lawan dari petahana. Bahkan bisa menjadi black campaign, atau negative campaign yang berbasis data," tuturnya.
Penetapan UMP panaskan Pilkada 2017
JAKARTA. Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) di DKI Jakarta yang berdekatan dengan Pilkada bisa menjadi bahan bakar menyerang petahana. Meskipun aturan sudah jelas bahwa penetapan UMP 2017 harus didasarkan pada PP 78/2015 tentang pengupahan. Seperti diketahui, Rabu (26/10) lalu sidang dewan pengupahan sudah menyodorkan angka UMP kepada gubernur DKI Jakarta. Elemen buruh mengajukan besaran Rp 3.831.690 yang dihitung dari survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dengan memperhitungkan inflasi dan target PDB. Sementara perwakilan pengusaha dan pemerintah mengajukan angka sesuai rumus PP tersebut, yaitu Rp 3.355.750. Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto. "Isu kinerja pasti akan banyak dipersoalkan oleh lawan dari petahana. Bahkan bisa menjadi black campaign, atau negative campaign yang berbasis data," tuturnya.