JAKARTA. Jumlah tertanggung individu di perusahaan asuransi jiwa naik 10,5%. Pertumbuhan ini otomatis menaikan penetrasi pasar asuransi jiwa. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), kuartal I 2016, pertumbuhan jumlah tertanggung individu menjadi 18,07 juta jiwa, naik 10,5% dibandingkan kuartal I 2015. Hal ini mendorong kenaikan penetrasi asuransi jiwa dibanding total jumlah penduduk Indonesia. Kepala Departemen Komunikasi AAJI, Nini Sumohandoyo mengatakan, untuk pertama kalinya penetrasi asuransi jiwa menjadi 7% pada kuartal I 2016. Sebelumnya, penetrasi asuransi jiwa hanya berkisar 4% hingga 6,5%.
Penetrasi pasar asuransi jiwa capai 7%
JAKARTA. Jumlah tertanggung individu di perusahaan asuransi jiwa naik 10,5%. Pertumbuhan ini otomatis menaikan penetrasi pasar asuransi jiwa. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), kuartal I 2016, pertumbuhan jumlah tertanggung individu menjadi 18,07 juta jiwa, naik 10,5% dibandingkan kuartal I 2015. Hal ini mendorong kenaikan penetrasi asuransi jiwa dibanding total jumlah penduduk Indonesia. Kepala Departemen Komunikasi AAJI, Nini Sumohandoyo mengatakan, untuk pertama kalinya penetrasi asuransi jiwa menjadi 7% pada kuartal I 2016. Sebelumnya, penetrasi asuransi jiwa hanya berkisar 4% hingga 6,5%.