KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Internet telah menjadi salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat di era digital. Namun, harga internet berlangganan atau broadband di Indonesia dinilai masih tergolong mahal. Hal ini antara lain disebabkan oleh jangkauan internet (penetration rate) yang masih rendah seiring biaya investasi yang tinggi. Peneliti Lembaga Manajemen FEB Universitas Indonesia Taufiq Nur menyampaikan, jumlah pemain di pasar internet broadband akan mempengaruhi pembentukan harga (price setting). Namun di luar kota-kota besar, pengembangan infrastruktur masih menjadi persoalan lantaran banyak wilayah yang fasilitas infrastrukturnya belum efisien. "Dengan keterbatasan ini, meskipun masyarakat menghendaki harga murah, opsi di pasar hanya terbatas sehingga provider lebih dominan dalam price making. Dengan wilayah geografis yang bervariasi, ini membuat perusahaan swasta masih wait and see," kata Taufiq kepada Kontan.co.id, Minggu (5/9).
Penetration rate masih rendah, harga internet di Indonesia masih tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Internet telah menjadi salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat di era digital. Namun, harga internet berlangganan atau broadband di Indonesia dinilai masih tergolong mahal. Hal ini antara lain disebabkan oleh jangkauan internet (penetration rate) yang masih rendah seiring biaya investasi yang tinggi. Peneliti Lembaga Manajemen FEB Universitas Indonesia Taufiq Nur menyampaikan, jumlah pemain di pasar internet broadband akan mempengaruhi pembentukan harga (price setting). Namun di luar kota-kota besar, pengembangan infrastruktur masih menjadi persoalan lantaran banyak wilayah yang fasilitas infrastrukturnya belum efisien. "Dengan keterbatasan ini, meskipun masyarakat menghendaki harga murah, opsi di pasar hanya terbatas sehingga provider lebih dominan dalam price making. Dengan wilayah geografis yang bervariasi, ini membuat perusahaan swasta masih wait and see," kata Taufiq kepada Kontan.co.id, Minggu (5/9).