JAKARTA. Pemutaran rekaman pemeriksaan Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar oleh kepolisian berbuntut panjang. Kuasa hukum Antasari, M. Assegaf menuding, polisi tidak menampilkan secara utuh rekaman pemeriksaan dan justru memunculkan pernyataan Antasari mengenai pembubaran KPK. Dengan menghadirkan rekaman yang berdurasi hanya beberapa detik saja, polisi juga dinilai telah melakukan penyesatan informasi kepada publik. Assegaf pun menuding, polisi melakukan berbagai cara untuk mengangkat kembali citranya yang semakin terpojok. Assegaf bilang, dalam rekaman itu, polisi tidak menampilkan pernyataan Antasari yang mengatakan bahwa KPK baru bisa dibubarkan setelah kejaksaan dan polisi memiliki kemampuan dan kejujuran dalam memberantas korupsi. Akibatnya, muncul kesan bahwa Antasari geram terhadap KPK, tempat dirinya berkarier.
Pengacara Antasari: Pemutaran Video oleh Polisi Sesatkan Informasi ke Publik
JAKARTA. Pemutaran rekaman pemeriksaan Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar oleh kepolisian berbuntut panjang. Kuasa hukum Antasari, M. Assegaf menuding, polisi tidak menampilkan secara utuh rekaman pemeriksaan dan justru memunculkan pernyataan Antasari mengenai pembubaran KPK. Dengan menghadirkan rekaman yang berdurasi hanya beberapa detik saja, polisi juga dinilai telah melakukan penyesatan informasi kepada publik. Assegaf pun menuding, polisi melakukan berbagai cara untuk mengangkat kembali citranya yang semakin terpojok. Assegaf bilang, dalam rekaman itu, polisi tidak menampilkan pernyataan Antasari yang mengatakan bahwa KPK baru bisa dibubarkan setelah kejaksaan dan polisi memiliki kemampuan dan kejujuran dalam memberantas korupsi. Akibatnya, muncul kesan bahwa Antasari geram terhadap KPK, tempat dirinya berkarier.