JAKARTA. Pertemuan Tim Pengawas Century dengan pengacara Rafat Ali Rizvi, Lucas, gagal menghasilkan temuan baru. Sebelumnya, dalam rapat internal Timwas beredar kabar kalau Rafat ingin menyampaikan data baru. Namun Lucas mengatakan tidak tahu soal itu. Bahkan ia mengaku statusnya sebagai pengacara Rafat pun kini tidak jelas."Menurut perasaan saya sudah tidak, tapi dia (Rafat) tidak pernah mencabut hak kuasa saya sebagai pengacaranya. Kami pun susah berkomunikasi," tandasnya (26/1).Bahkan, ia mengaku sempat secara tidak sengaja bertemu Rafat di Singapura pada 29 Desember 2011. Keduanya berpapasan di pintu masuk Hotel Ritz Carlton. Namun tidak banyak kesempatan untuk berbicara. "Dia tampak happy-happy saja saat itu," ujarnya.Anggota Timwas Ganjar Pranowo merasa aneh dengan pertemuan yang disebut tidak sengaja itu. "Kok banyak sekali yang tidak sengaja ya di Singapura ini," ujarnya. Selanjutnya ia berharap Lucas bisa membantu memastikan ada tidaknya data baru yang ingin disampaikan Rafat. Bila ada, hendaknya disampaikan secara tertulis.Terkait permintaan ini, Lucas menyatakan siap menjembatani. Namun ia tak berani menjanjikan apa pun. Sebab menurutnya ia sudah pernah menyarankan Rafat untuk membuat testimoni namun tidak dilakukan. Ia pun bukan satu-satunya pengacara Rafat. Sebelumnya, pada 2009, memang ia pernah memfasilitasi pertemuan sejumlah wartawan dengan Rafat. Namun itu pun melalui perantara pihak ketiga.Sementara itu, anggota Timwas Chairuman Harahap menegaskan ini bukan berarti pihaknya ingin bertemu Rafat. Pihaknya hanya ingin memastikan ada tidaknya data yang ingin disampaikan Rafat pada DPR. Sebab, menurut sumber internal Timwas, ada data yang ingin disampaikan. "Nah apa yang bisa ungkap, kalau tidak bisa ketemu kan bisa lewat pengacaranya. Jadi bukan seolah kami butuh bertemu Rafat, tapi kami butuh informasi," tukasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pengacara Rafat Ali tak punya data baru
JAKARTA. Pertemuan Tim Pengawas Century dengan pengacara Rafat Ali Rizvi, Lucas, gagal menghasilkan temuan baru. Sebelumnya, dalam rapat internal Timwas beredar kabar kalau Rafat ingin menyampaikan data baru. Namun Lucas mengatakan tidak tahu soal itu. Bahkan ia mengaku statusnya sebagai pengacara Rafat pun kini tidak jelas."Menurut perasaan saya sudah tidak, tapi dia (Rafat) tidak pernah mencabut hak kuasa saya sebagai pengacaranya. Kami pun susah berkomunikasi," tandasnya (26/1).Bahkan, ia mengaku sempat secara tidak sengaja bertemu Rafat di Singapura pada 29 Desember 2011. Keduanya berpapasan di pintu masuk Hotel Ritz Carlton. Namun tidak banyak kesempatan untuk berbicara. "Dia tampak happy-happy saja saat itu," ujarnya.Anggota Timwas Ganjar Pranowo merasa aneh dengan pertemuan yang disebut tidak sengaja itu. "Kok banyak sekali yang tidak sengaja ya di Singapura ini," ujarnya. Selanjutnya ia berharap Lucas bisa membantu memastikan ada tidaknya data baru yang ingin disampaikan Rafat. Bila ada, hendaknya disampaikan secara tertulis.Terkait permintaan ini, Lucas menyatakan siap menjembatani. Namun ia tak berani menjanjikan apa pun. Sebab menurutnya ia sudah pernah menyarankan Rafat untuk membuat testimoni namun tidak dilakukan. Ia pun bukan satu-satunya pengacara Rafat. Sebelumnya, pada 2009, memang ia pernah memfasilitasi pertemuan sejumlah wartawan dengan Rafat. Namun itu pun melalui perantara pihak ketiga.Sementara itu, anggota Timwas Chairuman Harahap menegaskan ini bukan berarti pihaknya ingin bertemu Rafat. Pihaknya hanya ingin memastikan ada tidaknya data yang ingin disampaikan Rafat pada DPR. Sebab, menurut sumber internal Timwas, ada data yang ingin disampaikan. "Nah apa yang bisa ungkap, kalau tidak bisa ketemu kan bisa lewat pengacaranya. Jadi bukan seolah kami butuh bertemu Rafat, tapi kami butuh informasi," tukasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News