JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta secara tegas agar praktek penggelembungan (mark up) dalam pengadaan alutsista dan non alutsista di tubuh TNI dan Polri dihentikan. Jika praktek ini masih terjadi SBY ancam KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) turun tangan. Hal itu disampaikan SBY dalam pidato penutupan Rapat Pimpinan TNI Polri di Balai Samudera, Jumat, (21/1). Selain bakal melibatkan KPK, SBY pun juga mengancam menyampaikan ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan). "Apabila ada kasus yang sangat tidak bisa diberikan toleransi saya akan meminta BPKP, BPK dan KPK turun. Saya ingatkan pada hari ini," katanya. Saran SBY ini merupakan satu dari 7 saran lainnya untuk pimpinan TNI Polri. Kemudian meminta diberikan sanksi bagi yang bersalah terkait pelanggaran hukum dan HAM di Papua.
Pengadaan alutsista dan nonalutsista tak bersih, presiden terjunkan KPK
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta secara tegas agar praktek penggelembungan (mark up) dalam pengadaan alutsista dan non alutsista di tubuh TNI dan Polri dihentikan. Jika praktek ini masih terjadi SBY ancam KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) turun tangan. Hal itu disampaikan SBY dalam pidato penutupan Rapat Pimpinan TNI Polri di Balai Samudera, Jumat, (21/1). Selain bakal melibatkan KPK, SBY pun juga mengancam menyampaikan ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan). "Apabila ada kasus yang sangat tidak bisa diberikan toleransi saya akan meminta BPKP, BPK dan KPK turun. Saya ingatkan pada hari ini," katanya. Saran SBY ini merupakan satu dari 7 saran lainnya untuk pimpinan TNI Polri. Kemudian meminta diberikan sanksi bagi yang bersalah terkait pelanggaran hukum dan HAM di Papua.