Pengadaan bus Transjakarta Steady Safe molor



KONTAN.CO.ID - PT Steady Safe harus menahan sejenak untuk memulai rencana menjadi operator mandiri bagi pengoperasian armada Transjakarta. Sebab rencana pengadaan armada Maxi Bus-Diesel Volvo pada September ini harus mundur dari rencana awal.

Sebelumnya, perseroan ini menargetkan akan mendatangkan 30 unit armada bus Volvo dari PT Laksana Karoseri yang berlokasi Ungaran, Jawa Tengah sehingga pasa Oktober mendatang sudah siap untuk dioperasikan.

Andika Nusantara, selaku Direktur SAFE mengaku, pengunduran rencana tersebut lantaran permintaan pihak Volvo untuk memberikan asistensi kepada pihak karoseri.


Maka dari itu, target perseroan ini untuk mulai mengeruk pendapatan mulai Oktober harus mundur karena pengoperasian baru bisa dimulai pada November mendatang saat armada tersebut tiba.

Armada yang sudah dipesan dari Juli silam tersebut akan tiba pada November mendatang sebanyak 40 hingga 50 unit. "PEngiriman pertama dari karoseri Laksana November - Desember 2017 dan sisanya Januari - Maret 2018," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/9).

Adapun perseroan ini memesan Armada Maxi Bus-Diesel Volvo sebanyak total 122 unit yang dibagi menjadi beberapa kloter hingga 2018. Untuk harga masing-masing unit dipatok berkisar sebesar Rp 3,05 miliar dengan sistem pembiayaan leasing oleh PT Indomobil Finance. Artinya, perseroan ini cukup membayar DP sebesar 30% dari biaya keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini